Berlin, Seruu.com - Hingga tahun 70an masih ada anggapan, bahwa musik rok tidak mungkin dapat dinyanyikan dalam bahasa Jerman. Tiba-tiba muncul seorang pemain drum yang menemukan satu bahasa yang bisa dinyanyikan dengan irama rock.
Udo Lindenberg adalah pentolan lagu-lagu teks Jerman 40 tahun terakhir ini. Dalam usia 16 tahun ia menemukan minatnya untuk musik. Ketika berusia 25 tahun, ia merilis album pertamanya. Umur 37 tahun ia menantang partai Erich Honecker dan ketika mencapai usia 65 tahun, sebuah musical dibuat tentangnya.
Udo
Lindenberg mahir memainkan drum. Disamping itu, ia adalah orang yang
sangat perhatian dan peka terhadap lingkungan sekitarnya. "Saya memang
hidup di antara orang-orang jalanan. Kebanyakan teks, saya buat di kedai
minum. Saya menulis ide-ide saya di atas tataan kertas bir. Kemudian,
setelah coret-coretan saya itu menumpuk, saya menyusun semuanya menjadi
teks lagu. Penting sekali punya antena yang dapat merekam semua kejadian
penting.
Karena merasa suaranya
tidak terlalu bagus, awalnya Lindenberg mencari penyanyi yang suaranya
pas untuk cerita-cerita laguya. Tetapi, ia tidak menemukan suara yang
dapat membawakan lagunya seperti yang dibayangkannya. Akhirnya
Lindenberg sendiri mengambil alih mikrofon. Disamping topinya yang
dibuat dari bulu kempa, sabuk besinya dan kaca mata hitam, suaranya
menjadi kekhasan Lindenberg.
"Dulu
saya sempat bernyanyi lama dalam Bahasa Inggris. Tetapi lama kelamaan
saya merasa aneh bernyanyi dalam bahasa asing. Banyak sekali yang ingin
saya katakan, tetapi saya tidak bisa mengutarakannya dalam Bahasa
Inggris. Akhirnya saya ganti ke Bahasa Jerman. Kemudian saya pikir,
begitu banyak lagu-lagu Jerman yang tidak enak didengar dan teksnya
memalukan sekali, karena itu, saya maju.
Lindenberg
membawa bahasa jalanan ke charts Jerman. Konsernya laku keras. Tahun
1973 ia jatuh cinta pada seorang perempuan Jerman Timur. Sayangnya,
hubungan mereka dipisahkan oleh tembok Berlin. Ketika Lindenberg
berencana membawa pujaan hatinya ke Jerman Barat, Dinas Rahasia Jerman
Timur, Stasi, menggagalkan rencana Lindenberg.
Tahun
1983 Lindenberg merilis lagu "Sonderzug nach Pankow" yang artinya
kereta api ke Pankow, menjadi hit nomor satu di tangga lagu Jerman.
Lagunya ditujukan khusus kepada ketua partai komunis Jerman Timur Erich
Honecker. Dalam lagu itu Lindenberg meminta diperbolehkan mengadakan
konser di Jerman Timur.
"Waktu itu,
mereka tidak tahu bagaimana harus memperlakukan saya. Ketika lagu
Sonderzug nach Pankow keluar, pemerintah Jerman Timur tidak dapat
berbuat apa-apa selain menahan orang-orang yang menyukai lagu itu,
kemudian menyiksa mereka, memeras, memberlakukan larangan kerja dsb.
Pemerintah Jerman Timur memang sangat bodoh."
Tetapi,
Oktober 1983 keluar juga izin untuk tampil di Jerman Timur, meskipun
hanya di depan fungsionaris terpilih. Tur tersebut direncanakan untuk
tahun 1984, tapi gagal. "Ketika saya mengatakan, roket Rusia sama
jeleknya seperti roket Amerika, lenyaplah semua harapan untuk bisa
konser di Jerman Timur. Ok, semua gagal, kata mereka
Udo
Lindenberg menjadi fenomena. Suara legendarisnya identik dengan aksi
menentang gerakan kanan, roket atau mendukung perdamaian. Ketika pada
tahun 1992 ia dianugerahkan hadiah musik bergengsi di Jerman, Echo,
banyak yang mengira, ia akan meninggalkan panggung musik. Namun, 17
tahun kemudian, ia tampil kembali dengan album barunya "Stark fr zwei".
Penyanyi yang kini berusia 65 tahun itu akan tetap meramaikan dunia
musik Jerman.
0 komentar
Posting Komentar